Gebyar 77 Tahun Indonesia, ITS Gelar Pawai Budaya Nusantara

    Gebyar 77 Tahun Indonesia, ITS Gelar Pawai Budaya Nusantara

    SURABAYA — Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-77, masyarakat perumahan dosen (perumdos) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan Pawai Budaya Nusantara. Dimeriahkan oleh pagelaran Reog Ponorogo, acara ini menjadi wadah untuk turut meningkatkan kerukunan warga, Minggu (21/8/2022).

    Pawai yang dikonsep sekaligus jalan sehat ini mengajak peserta untuk mengelilingi setiap wilayah RW yang ada di lingkungan perumdos ITS. Masyarakat yang mengikuti pawai ini juga diharuskan untuk menggunakan baju adat untuk menunjukkan potensi keanekaragaman budaya Indonesia. “Harapannya dapat memperkuat persatuan dan sinergi budaya Indonesia disini, ” ungkap Murdjito MSc Eng, penanggung jawab Pawai Budaya Nusantara ITS ini.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang terbuka bagi dosen dan masyarakat untuk memberikan pendidikan tentang kebudayaan nusantara kepada mahasiswa asing dan anak kecil di era milenial. “Pawai budaya ini akan dikenang sebagai ruang ekspresi untuk mendukung Indonesia Emas 2045, ” tambahnya.

    Pagelaran Reog Ponorogo dihadirkan sebagai bentuk cerminan Kota Surabaya dan ITS yang multi etnis atau heterogen

    Ruang ekspresi budaya ini dijelaskan sebagai sebuah gebrakan untuk mengaktifkan lagi kegiatan seni budaya yang telah vakum selama pandemi Covid-19. Hal ini akibat adanya pengetatan protokol kesehatan yang melarang adanya kerumunan, baik skala kecil maupun besar di tingkat Kota Surabaya sehingga kegiatan seni budaya pun turut berhenti.

    Reog Ponorogo menjadi pertunjukan yang disajikan pada kegiatan ini. Pagelaran ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada pelaku seni dalam meregenerasi bakat dan kemampuannya. Reog Ponorogo juga diharapkan dapat menjadi salah satu cerminan bahwa Kota Surabaya dan ITS merupakan daerah multi etnis atau heterogen dengan sikap masyarakat yang cinta damai dan sejahtera.

    Penyelenggaraan kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat setelah pandemi Covid-19.  Dengan adanya hiburan ini, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Masyarakat bisa berjualan seharian dalam gelaran ini dan juga para seniman bisa tampil kembali, ” ujarnya.

    Pawai budaya ini juga diselenggarakan bersamaan dengan penyerahan Pendopo Santana Yasa Seba RW 04, Keputih kepada ITS hingga bazar lokakarya UMKM masyarakat setempat. Murdjito berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat. “Lebih dari itu, peserta pawai budaya ini diharapkan menjadi patriot nusantara untuk menjunjung nilai jual budaya Indonesia di mancanegara, ” pungkas Murdjito. (*)

    Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi


    Redaktur: Septian Chandra Susanto

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Forkopimda Jatim Dampingi Kunjungan Kerja...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!

    Ikuti Kami