Perkuat Kolaborasi Riset, Universiti Teknologi Malaysia Kunjungi Kampus ITS

    Perkuat Kolaborasi Riset, Universiti Teknologi Malaysia Kunjungi Kampus ITS

    SURABAYA, - Memperkuat persaudaraan yang telah terjalin sejak awal tahun 2000-an lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menerima kunjungan delegasi dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Kamis (8/9/2022). Bertempat di Gedung Rektorat ITS, pertemuan tersebut menyepakati kolaborasi yang lebih intens antara kedua institusi, terkhusus dalam pengembangan inovasi yang telah ada.

    Mengawali pertemuan, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyampaikan bahwa hingga saat ini ITS dengan UTM sudah menjalin kerja sama yang sangat intensif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya program internasionalisasi yang diikuti oleh sivitas ITS ke UTM, mulai dari IISMA, Lab-Based Internship, hingga Asia Technological University Network (ATU-Net). “Kami sangat berharap ke depannya kolaborasi ITS dan UTM dapat lebih terakselerasi, ” ungkap Ashari.

    Menyambut antusias ajakan Guru Besar Teknik Elektro ITS tersebut, Wakil Rektor UTM Prof Datuk Dr Ahmad Fauzi Ismail pun mengusulkan didirikannya unit riset kolaborasi antara ITS dan UTM. Ia berharap kerja sama unit riset tersebut dapat memudahkan kolaborasi keduanya tanpa terhalang jarak. “Diharapkan dengan adanya unit riset bersama ini, ITS dan UTM dapat memberikan sesuatu yang lebih berdampak bagi bangsa dan negara, ” ujar lelaki yang akrab disapa Datuk Fauzi ini antusias.

    Dijelaskan lebih lanjut, setidaknya terdapat empat bidang penelitian yang sangat potensial untuk dikolaborasikan oleh kedua institusi. Seperti bidang robotika, otomotif, kemaritiman, serta teknik biomedik. Tak hanya kolaborasi riset, dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan hadir pula publikasi bersama yang jauh lebih banyak antara peneliti ITS dan UTM.

    Selain ajakan kolaborasi, universitas yang menduduki peringkat ke-203 dalam QS World University Ranking 2022 tersebut juga memberikan dukungan terhadap ITS dalam Program Matching-Fund serta pembaruan mekanisme double degree. Sebelumnya, kebijakan double degree di UTM belum tersedia bagi mahasiswa jenjang sarjana, tetapi saat ini kebijakan baru telah memungkinkan hal tersebut.

    Berbagai usulan kolaborasi ini juga mendapat respon positif dari para pimpinan ITS. Salah satunya oleh Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD yang mengungkapkan, saat ini ITS telah memiliki skema khusus untuk melakukan riset. “Dengan hadirnya UTM sebagai kolaborator utama, tentu kami (ITS, red) sangat senang mengingat reputasi UTM yang juga sangat baik, ” tuturnya.

    Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut, Wakil Rektor UTM beserta jajarannya juga berkesempatan menyaksikan secara langsung berbagai inovasi riset yang dilakukan oleh sivitas akademika ITS. Mulai dari mencoba langsung motor listrik GESITS, e-Trail, mobil listrik, hingga bus listrik. Tak ketinggalan Robot RAISA, tablet DigITS, serta produk inovasi lainnya yang saat ini masih terus dikembangkan ITS.

    Mewakili jajarannya, Datuk Fauzi merasa bangga dengan semangat penelitian yang terus dikobarkan oleh ITS untuk menghasilkan karya yang bermanfaat. “Semoga banyaknya inspirasi yang kami dapat di ITS juga dapat dikembangkan di institusi kami, ” pungkasnya optimistis. (HUMAS ITS)

    Reporter: Fathia Rahmanisa

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolda Jatim Sambut Hangat Kunjungan Ketua...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami