Peserta KIP-K Dapat Mendaftar di 17 Prodi pada Jalur Mandiri UNAIR

    Peserta KIP-K Dapat Mendaftar di 17 Prodi pada Jalur Mandiri UNAIR

    SURABAYA, - Setelah melakukan seleksi penerimaan mahasiswa jalur Mandiri Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Universitas Airlangga menyelenggarakan seleksi jalur Mandiri Kemitraan. Ujian tulis yang berlangsung secara hybrid tersebut berlangsung pada Senin (11/7/2022) dan diikuti oleh sebanyak 626 peserta.

    Secara umum, ujian yang berlangsung dalam dua sesi itu berjalan lancar tanpa adanya hambatan. Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR Dr Achmad Solihin SE MSi mengungkapkan ada beberapa peserta yang tidak hadir. Sebagian besar penyebabnya adalah mereka telah diterima pada jalur Mandiri UTBK yang sudah berlangsung sebelumnya.

    Kuota pada jalur Mandiri Kemitraan ini, kata Solihin, menjadi satu dengan Mandiri UTBK dan Mandiri Reguler yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran. Pihaknya menekankan, peserta dengan hasil nilai yang bagus lah yang akan mendapatkan peluang tinggi untuk diterima.

    "Kuotanya tergantung seberapa besar atau banyak jumlah peserta yang hasil tesnya bagus, " ucap Solihin.

    Masih Ada Kesempatan

    Sebagai informasi, saat ini sedang berlangsung pendaftaran seleksi jalur Mandiri Reguler yang akan ditutup pendaftarannya pada 22 Juli mendatang. Solihin menekankan, bagi mahasiswa yang belum beruntung pada jalur Mandiri Kemitraan dapat mendaftar pada jalur Mandiri Reguler.

    Masih ada cukup waktu untuk mendaftar. Sebagai cadangan, segera saja daftar Madiri Regular, ucap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu.

    Seperti tahun sebelumnya, tahun 2022 ini pada jalur Mandiri Reguler UNAIR peserta dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) bisa mendaftar. Ada sebanyak 17 program studi yang dapat dipilih calon mahasiswa. Ke 17 program studi itu adalah Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Akuakultur, Kedokteran Hewan (SIKIA), Kesehatan Masyarakat (SIKIA), Akuakultur (SIKIA).

    Ada pula Teknologi Hasil Perikanan, Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Ilmu Politik, Antropologi, Ilmu Sejarah, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Ekonomi Islam. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Vaksin Booster Jadi Syarat Mobilitas Warga,...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait