PKS UPT Perpustakaan UB dan UPT Perpustakaan Pusat UNESA

    PKS UPT Perpustakaan UB dan UPT Perpustakaan Pusat UNESA

    SURABAYA - UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya melakukan kunjungan balasan ke UPT Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Surabaya (UNESA Central Library). Kunjungan ini dalam rangka penandatanganan naskah PKS (Perjanjian Kerjasama), (22/7/2022).

    Rombongan UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya dipimpin oleh Koordinator Bidang Pengembangan, Kerjasama dan Bisnis: Dra. Widia Permana, S.Sos, M.AB.

    Rombongan UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya diterima langsung oleh Kepala UPT Perpustakaan Pusat UNESA Drs. Suroto, M.A., Ph.D. Sebelum melakukan penandatanganan PKS, dilakukan diskusi ringan membahas tentang apa saja yang akan dilakukan sebagai perwujudan kerjasama ini. Yang paling utama adalah diharapkan adanya karya ilmiah bersama yang merupakan perwujudan salah satu dari bentuk kerjasama antara UPT Perpustakaan UB dan UPT Perpustakaan Pusat UNESA.

    Setelah penandatangan PKS, dilanjutkan dengan library tour di UPT Perpustakaan Pusat UNESA. Library Tour meliputi ruangan-ruangan layanan seperti Ruang Sirkulasi, Audio Visual, Koleksi Karya Ilmiah dan ruang koleksi cetak dan ruang baca.

    Dengan adanya Perjanjian Kerjasama ini, akan semakin memperluas jaringan atau networking diantara perpustakaan perguruan tinggi sehingga bisa saling sharing tentang ilmu, infomarsi, pengelolaan perpustakaan dan meningkatkan penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

    Harapannya perpustakaan kedepan semakin berkembang dan mampu meningkatkan layanannya kepada seluruh para pemustaka. (IHW/Humas UB)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Lokakarya Gelar P3AP Riset dalam Bidang...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami