Suasana Haru Saat Tradisi Pedang Pora Mengiringi Pelepasan Irjen Pol Nico Afinta

    Suasana Haru Saat Tradisi Pedang Pora Mengiringi Pelepasan Irjen Pol Nico Afinta

    SURABAYA, - Bertempat di Mapolda Jawa Timur telah dilaksanakan Upacara Tradisi Pedang Pora yang dipersembahkan Polda Jatim untuk melepas Irjen Pol Nico Afinta mantan Kapolda Jawa timur, yang akan menjabat menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri.
     
    Didampingi istri tercinta Ny. Ully Nico Afinta, berjalan melintasi pedang pora. Yang dibelakangnya diikuti oleh Kapolda Jatim baru Irjen Pol Toni Harmawan, beserta Ny.Jesika Toni Harmanto dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

    Usai melintasi Pedang Pora, Irjen Pol Nico Afinta beserta Ny. Ully Nico Afinta berjalan melintasi formasi personil polda jatim yang terdiri dari pejabat utama polda, para kapolres jajaran polda jatim serta anggota polda jatim yang bebaris berjajar sambil Irjen Nico beserta istri menyalami satu persatu personil tersebut, suasana haru dan sedih tampak dari raut wajah dan pancaran mata yang berkaca kaca dari para personil polda jatim dalam kagiatan pelepasan Irjen Pol Nico Afinta yang sudah bertugas sebagai kapolda jatim selama 1 tahun 11 bulan ini.

    Dengan diiringi Tarian Tradisionil khas jawa timuran serta taburan bunga melati Irjen Pol Nico Afinta beserta istri berjalan menuju pintu keluar Mapolda Jatim  dan diikuti oleh Kapolda Jatim yang baru Irjen Toni Harmanto serta Pejabat Utama (PJU) polda jatim beserta para Kapolres serta anggota polda jatim.

    Sebelumnya juga telah dilakukan penyerahan pataka 'Tan Hana Dharma Mangrwa' dari Irjen Pol Nico Afinta (kapolda lama) ke Irjen Pol Toni Harmanto (kapolda baru). Yang dilaksanakan di lapangan Mapolda Jatim.

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Ketua MUI Jatim : Irjen Pol Nico Afinta...

    Artikel Berikutnya

    Bentuk Kebanggan Dari Anggota, Irjen Pol...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami