UB dan PT INKA (Persero) Kembangkan Kereta Cerdas Ramah Lingkungan 

    UB dan PT INKA (Persero) Kembangkan Kereta Cerdas Ramah Lingkungan 
    UB dan PT INKA (Persero) sepakat bekerjasama kembangkan kereta cerdas ramah lingkungan

    MADIUN - Universitas Brawijaya (UB) dan PT INKA (Persero) sepakat bekerjasama mengembangkan kereta ringan berbasis hybrid dan kereta cerdas Indonesia.

    Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Konsorsium Sembilan Perguruan Tinggi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, BRIN,  dan PT INKA, di Madiun, Minggu (17/7/2022).

    UB merupakan salah satu universitas anggota konsorsium perguruan tinggi yang sejak lama menjadi mitra PT INKA, dipercaya untuk dilibatkan dalam pengembangan kereta api masa depan.

    Melalui kerja sama ini, diharapkan kepakaran dosen UB dalam bidang teknologi informatika transportasi, mesin, otomasi, desain, material,  serta manajemen transportasi dapat berperan aktif dalam salah satu proyek strategis nasional ini.

    Melalui pengembangan Center of Excellence Merdeka Belajar Kampus Merdeka (COE-MBKM), UB kini menyiapkan riset pembuatan konstruksi kereta cepat ramah lingkungan. Proyek kereta cepat ramah lingkungan ini juga didukung oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

    Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc mengatakan bahwa UB akan melakukan riset yang berkaitan dengan transportasi massal yang ramah lingkungan.

    “Program riset kereta cepat ramah lingkungan ini adalah untuk menghadirkan moda transportasi massal yang lebih eco-friendly, ” kata Rektor pada acara Bincang dan Obrolan Santai (BONSAI) yang digelar di Gazebo UB, Senin (18/07/2022).

    Menurutnya, selain ramah lingkungan, proyek kereta cepat tersebut juga dilengkapi dengan sistem komunikasi dan informasi yang terintegrasi.

    “Jadi bagaimana mengkomunikasikan seluruh sistem yang ada di kereta itu dengan menggunakan artificial intelligent dan juga internet of things. Kajian dan riset tentang inilah yang akan dihasilkan oleh Center of Excellence, ” tutur mantan Dekan FMIPA UB ini.

    Lebih lanjut, UB siap dengan dana pendamping riset melalui program dosen berkarya (DOKAR), dan akan melibatkan mahasiswa MBKM dalam kegiatan ini. (Humas UB)

    madiun
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Universitas Brawijaya dan Bawaslu RI Resmi...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani
    Menguak Alasan Kuat RM Margono Djojohadikoesoemo Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

    Ikuti Kami