Talkshow Nostalgia Sivitas Akademika dalam Opening Dies Natalis ke-59 FF UNAIR

    Talkshow Nostalgia Sivitas Akademika dalam Opening Dies Natalis ke-59  FF UNAIR
    Talkshow Nostalgia Civitas Akademika dalam Opening Dies Natalis ke-59 FF UNAIR. (Foto: SS Zoom)

    SURABAYA – Untuk membuka rangkaian acara Dies Natalis ke-59 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dilangsungkan Opening Kegiatan Mahasiswa pada Rabu (17/8/2022) malam. Dalam pembukaan tersebut, bergabung civitas akademika Fakultas Farmasi UNAIR sebagai narasumber yang akan berbagi pengalaman selama berkecimpung di dunia kefarmasian pada talkshow yang mengangkat tema, ‘Optimizing Yourself by Maximizing Opportunity to Acounter the Future’.

    Narasumber pertama, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr dra Lucia Rizka Andalucia, M Pharm, apt, membenarkan bahwa kehidupan fakultas memang cukup berat.

    “Namun, ini justru membuat kita menjadi orang yang kuat, memiliki daya juang yang kuat sehingga dapat mengemban tanggung jawab yang besar juga. Jadi, ketika memasuki dunia kerja, kita sudah lebih siap karena sudah terbiasa dengan rutinitas kuliah yang padat, ” paparnya.

    Menyambung Lucia, Zamrotul Izzah S Farm, apt, M Sc, dosen Fakultas Farmasi UNAIR, juga setuju bahwa terbiasa dengan tekanan adalah salah satu soft skill penting yang didapat selama perkuliahan. “Tapi, tidak selalu memikirkan perkuliahan, kita juga bisa mencari selingan dengan mengikuti organisasi, contohnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ” tambahnya.

    Bercerita mengenai perkuliahan, apt Graha Wira Krida yang tengah bekerja di PT Pharma Laboratories membagikan pengalamannya ketika sempat down dalam permasalahan nilai yang kurang baik. “Harus bisa mengelola stres, jadi harus punya teman untuk bisa membantu, ” ceritanya.

    Sedikit memutar kilas balik, Lucia membeberkan keinginannya untuk meningkatkan eksistensi kefarmasian di rumah sakit dapat diraih melalui keikutsertaan dalam organisasi. Mengingat bahwa dahulu, manajemen rumah sakit menganggap layanan kefarmasian hanya sebatas membeli, menyimpan, dan menjual obat.

    Karena kefarmasian kini telah eksis dalam dunia kesehatan, perusahaan farmasi, seperti PT Kalbe Farma, mencari kader melalui program magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Joshua El’Nissi H, salah satu mahasiswa Fakultas Farmasi UNAIR yang juga pernah mengikuti magang di perusahaan tersebut, memberi tips untuk mengambil kegiatan magang yang linier dengan jurusan agar apa yang dipelajari dapat diterapkan dan bermanfaat.

    “Bila ingin mengikuti program magang, Teman-teman harus terus update dalam informasi. Bisa mulai mengikuti akun resmi Kampus Merdeka dan pastikan untuk mencermati timeline agar tidak ketinggalan kegiatan tersebut, ” ujar Joshua.

    Pada akhir acara, para narasumber mengemukakan pesan, khususnya untuk mahasiswa Fakultas Farmasi UNAIR yang tengah berjuang menempuh pendidikan. “Jangan pernah berhenti belajar, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, lakukan apa yang kalian sukai hingga membentuk networking, perkaya diri dengan menguasai bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, ” tutup keempatnya.

    Penulis: Leivina Ariani Sugiharto Putri

    Editor: Nuri Hermawan

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa FTP Kembangkan Kemasan Pintar...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami